08 September 2012

China Berpotensi Kuasai Bulan

 fenomena supermoon
Sejumlah perusahaan industri-komersial luar angkasa  berkumpul di acara tahunan, Simposium Internasional untuk Penerbangan Luar Angkasa Pribadi dan Komersial di New Mexico, Amerika Serikat, 19 - 20 Oktober 2011. Salah satu topik yang dibicarakan adalah upaya Amerika Serikat bersaing di pasar industri luar angkasa dunia.

Salah satu kekhawatiran para pengusaha komersialisasi luar-angkasa ini adalah potensi China melakukan 'monopoli' atas bulan.

"Amerika masih merayakan kejayaan bulannya 40 tahun lalu. Tapi kita (Amerika), tidak menguasai satu persegi pun tempat itu (bulan)," kata Robert Bigelow, pendiri Bigelow Aerospace, perusahaan industri luar angkasa yang berbasis di Las Vegas, Amerika Serikat.

Bigelow kemudian mengungkapkan, China berpotensi menguasai bulan karena memiliki motivasi dan kemampuan memenangkan kompetisi antariksa selanjutnya, pasca-persaingan AS-Rusia selama perang dingin lalu. China juga disebut Bigelow mampu menguasai bulan.

Menurut Bigelow, hukum internasional memungkinkan sebuah befara untuk melakukan klaim atas bulan. Terutama jika terbukti mampu menempatkan sejumlah manusia secara berkesinambungan di bulan.

Dengan menguasai bulan, Bigelow menjelaskan, maka secara otomatis suatu negara akan merasakan keuntungan secara finansial dan prestise internasional. Tidak hanya bisa eksplorasi sistem tata-surya, bulan pun diduga memiliki sejumlah sumber daya, seperti air dan helium-3, yang mungkin bisa digunakan sebagai bahan bakar dalam fusi nuklir.

Jika China mampu menguasai bulan, maka secara simbolis dan psikologis akan menguntungkan negeri tirai bambu tersebut. "Saya rasa tak ada yang mustahil bagi China melakukan ini dalam 15 tahun ke depan, yang tentu akan berdampak besar bagi China," ucap Bigelow.

Bigelow kemudian memaparkan, China saat ini menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. China juga memiliki utang luar negeri yang sedikit. Prediksi Bigelow, bulan bisa dikuasai China pada 2022 hingga 2026.

"Semoga ini akan memproduksi ketakutan, dan bisa memotivasi Amerika (untuk berkompetisi dengan China)," tutur Bigelow.

Teleskop Rekam Pembentukan Planet Gas

 planet paling aneh
Untuk pertama kalinya, astronom Universitas Hawaii mengambil gambar pembentukan planet di sekitar bintang secara langsung. Para astronom menggunakan teleskop Keck kembar berukuran 10 meter, dan menggunakan cermin untuk menghapuskan sinar bintang.

Planet yang dipantau itu disebut sebagai LkCa 15b yang merupakan protoplanet panas, dikelilingi oleh debu dingin dan gas yang jatuh ke dalam pembentukan planet. Nantinya, planet ini akan menjadi planet gas raksasa, serupa Jupiter.

Menurut Adam Kraus dan Michael Ireland, astronom dari Macquarie University, mereka menggunakan teleskop di Mauna Kea, Hawaii untuk menemukan planet itu.

“LkCa 15 b merupakan planet termuda yang pernah ditemukan, 5 kali lebih muda dari penemuan sebelumnya,” kata Kraus, seperti dikutip dari Daily Mail, 21 Oktober 2011. “Planet baru ini terbentuk dari debu dan gas hingga menjadi sebuah planet gas raksasa,” ucapnya.

Pada masa lalu, Kraus menyebutkan, kita tidak bisa memantau fenomena ini karena pandangan kita terhalangi oleh bintang. “Tetapi untuk pertamakalinya, kita telah mampu secara langsung mengukur planet yang terbentuk dari debu,” ucapnya.

“Kami menyadari bahwa kita belum menemukan super Jupiter, tapi kini astronom sudah dapat mengukur debu dan gas yang berada di sekelilingnya,” kata Kraus. “Sekarang kita akan memulai menemukan sebuah planet,” ucapnya.

Tembok Besar China Terancam Roboh

 tembok cina
Salah satu dari tujuh keajaiban dunia, Tembok Besar China, saat ini terancam roboh akibat maraknya aktivitas penambangan di sekitarnya. Tragisnya, selain dilakukan secara ilegal, penambangan di sekitar tembok yang memiliki panjang 6.400 kilometer dan melintasi 11 provinsi China itu juga dilakukan secara legal.

Seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu 22 Oktober 2011, tembok terpanjang yang pernah dibuat manusia itu terancam ambrol. Salah satunya bagian tembok yang berada di desa Laiyuan, Provinsi Hebei, 200 kilometer barat daya Beijing. Tembok yang melewati desa ini letaknya memang jauh dari tempat wisata yang paling sering dikunjungi turis seperti di dekat Beijing.

Di Desa Laiyuan itu, kini terdapat puluhan tambang kecil. Jaraknya hanya 100 meter dari dinding tembok yang kokoh itu. Para penambang menggali tanah di sekitarnya untuk mencari tembaga, besi, dan nikel. Akibat aktivitas tersebut, stabilitas dinding yang telah berusia berabad-abad lamanya menjadi terganggu.

"Karena banyak dari penambang tersebut memiliki izin resmi, maka pihak konservasi tidak dapat melakukan apa-apa," kata Wakil Ketua Umum Great Wall Society, Dong Yaohui.

Menurut Dong Yaohui, izin resmi penambangan tersebut dikeluarkan oleh biro sumber daya mineral pemerintah daerah setempat (Laiyuan) tanpa berkonsultasi dengan Departemen Warisan Budaya. Selain itu, surat izin itu dikeluarkan tanpa mempertimbangkan keberadaan tembok China yang telah mendatangkan jutaan turis setiap tahun.

Selama ini, Biro Sumber Daya Mineral Laiyuan berdalih penambangan tersebut hanya menimbulkan sedikit kerusakan. Mereka justru menuduh para penambang ilegal yang merusak kawasan tersebut. Selain itu, mereka mengklaim kerusakan itu dapat diperbaiki dengan dana perbaikan yang dikucurkan setiap tahun.

"Masalah utamanya bukan uang, melainkan cukup mengeluarkan peraturan yang menyatakan penggalian untuk pertambangan tidak dapat dilakukan dalam radius tertentu di sekitar tembok besar China. Maka Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk memperbaiki tembok yang roboh," pungkas Dong Yaohui.

Jutaan Ton Puing Tsunami Jepang Menuju AS

puing tsunami jepang
Puing-puing hasil bencana tsunami di Jepang 11 Maret lalu dideteksi telah terbawa air laut Samudera Pasifik. Jutaan ton puing-puing, mulai dari potongan furnitur, kulkas, hingga kapal, kemungkinan bisa sampai ke pesisir barat AS dalam kurun tiga tahun.

"Kami perkirakan 5 hingga 20 juta ton puing-puing itu datang dari Jepang," kata peneliti dari Universitas Hawaii, Jan Hafner, kepada stasiun KITV dan dikutip oleh harian The Daily Mail.

Para awak kapal asal Rusia, STS Pallada, bulan lalu juga mendeteksi kumpulan puing itu sekitar 2.000 mil dari Jepang. Kapal mereka saat itu melintas Kepulauan Midway di Samudera Pasifik. "Mereka melihat potongan furnitur, perkakas, dan apapun yang mengambang. Mereka juga menemukan sebuah kapal penangkap ikan," kata Hafner, yang juga dikutip di laman blog berita Yahoo, The Envoy, 24 Oktober 2011. 

Kapal nelayan itu sepanjang 20 kaki dan di badannya bertuliskan kata "Fukushima," yang merupakan nama provinsi yang paling parah dihantam tsunami. "Itu adalah penemuan pertama yang telah dipastikan berupa puing-puing tsunami," kata Hafner. 
Namun, dia tidak mengungkapkan lebih lanjut seberapa serius dampak yang ditimbulkan puing-puing itu bagi lingkungan bila sudah sampai ke pesisir barat AS. 

Berkekuatan 9 pada Skala Richer, gempa bumi yang disertai dengan tsunami itu mengantam pesisir timur laut Jepang pada 11 Maret 2011. Sebanyak 20.000 orang tewas atau hilang dan bencana itu juga merusak pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima sehingga menimbulkan krisis radiasi.

Pasca Gempa Patung Saraswati di Bali Keluarkan Air Mata

patung saraswati

Patung Dewi Saraswati di SMPN 1 Susut, Kabupaten Bangli, Bali mengeluarkan air mata pasca terjadinya gempa bumi, peristiwa gaib ini menghebohkan masyarakat setempat.

Ditengah paniknya masyarakat Bali akibat terjadi gempa cukup besar pada Kamis siang, Patung Dewi Saraswati yang ada di pintu masuk sekolah SMPN 1 Susut tiba-tiba saja mengeluarkan air mata yang meleleh kedua sudut matanya.

Patung yang tingginya kurang lebih tiga meter ini diketahui mengeluarkan air mata sekitar pukul 11.15 WITA.

"Saat itu saya diberitahu oleh anak-anak yang heboh diluar karena saat gempa semua di suruh keluar bahwasannya patung dewi Saraswati sebagai perlambang Dewi pendidikan ini mengeluarkan air mata, dan memang benar matanya ada meleleh air mirip air mata," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Susut Bangli, Ketut Ngebek Sukarsana.

Dikatakan patung yang didirikan pada tahun 2006 silam ini sebelumnya tidak pernah mengalami kejadian gaib seperti itu.

Dewa, salah seorang siswa kelas VII di sekolah itu mengatakan dia sangat terkejut dan baru kali ini menyaksikan keanehan seperti ini.

"Benar pak dari tadi terus saja air matanya meleleh dan bahkan itu seperti orang yang menangis karena menahan kesedihan yang berlebihan," kata siswa asal wilayah Sulahan.

Satelit ROSAT Jerman Akhirnya Jatuh ke Bumi

satelit rosat
Satelit teleskop sinar X ROSAT milik Jerman akhirnya meluncur masuk ke atmosfir, tepatnya di Teluk Benggala, di tenggara India atau barat laut Indonesia. Dari data pelacakan yang diamati NASA per 23 Oktober, tidak diketahui adanya bagian dari satelit itu yang menghantam daratan.

“Setelah sekitar 48 jam kami amati, kami tidak mendapatkan laporan adanya kerusakan,” kata Andreas Schutz, juru bicara DLR, badan antariksa Jerman, seperti dikutip dari Electronics Weekly, 26 Oktober 2011. “Kami memperkirakan, seluruh bagian satelit itu jatuh ke air.”

Seperti perkiraan sebelumnya, teleskop ruang angkasa itu jatuh ke orbit Bumi pada akhir pekan lalu, terbakar saat melintas menuju samudera India, dan bergerak ke arah Myanmar dan China. Namun ketika itu, petugas kontrol di badan antariksa Jerman belum dapat memastikan di mana ia jatuh.

Tidak adanya informasi tentang lokasi pasti jatuhnya satelit itu menyebabkan kekhawatiran di media dan kalangan masyarakat. Apalagi, kelangkaan data tersebut terjadi di era di mana GPS sudah sangat lazim digunakan.

“Dengan telah diketahuinya keberadaan terakhir ROSAT, salah satu misi ilmiah ruang angkasa Jerman yang paling berhasil telah tiba pada penghujungnya,” kata Johann-Dietrich Worner, Ketua Dewan Eksekutif DLR.

Selama delapan tahun masa kerja ROSAT, Worner menyebutkan, lebih dari 4 ribu ilmuwan dari 24 negara telah memanfaatkan satelit itu untuk melakukan pengamatan. Banyak proses energi tinggi yang terjadi di alam semesta terpantau pertama kali lewat teleskop ini.

Rusia Bangun Kota Modern di Kutub Utara

kutub utara
Rusia sedang merencanakan untuk membangun kota ultra-modern di salah satu pulau beku di lingkar dalam Kutub Utara. Ini merupakan upaya Rusia untuk melakukan eksplorasi sumber daya alam, minyak dan gas, yang tersedia di kawasan kutub tersebut.

Kota ini akan dinamakan "Umka", yang diambil dari salah satu karakter kartun berbentuk beruang kutub, yang dibuat studio animasi Soyuzmultfilm dan populer di Rusia.
Sekitar 5.000 orang yang tinggal di Umka akan bernaung di kubah besar yang dirancang khusus untuk melindungi orang-orang di dalamnya dari suhu beku Kutub Utara. Setidaknya, suhu beku itu bisa mencapai di bawah 30 derajat Celcius di musim panas.

Walau di luar kutub ini memiliki suhu beku, tapi di dalamnya didesain dengan suhu yang hangat. Berbagai fasilitas pun disiapkan layaknya sebuah kota, termasuk bermacam fasilitas mewah.

Kami ingin orang-orang untuk tinggal dan bekerja, dan tidak menyadari kalau mereka berada di ruang tertutup, yang dikelilingi cahaya dingin ekstrim di luarnya," kata arsitek Valery Rzhevskiy, yang telah memperlihatkan desain modern ini untuk mendapat persetujuan PM Rusia Vladimir Putin.

"Kota ini juga akan penting dan strategis untuk menjadi pos terluar Rusia di Utara," lanjut Rzhevskiy.

Sumber menyebut, Umka akan ditempati oleh prajurit, penjaga perbatasan, agen rahasia, juga ilmuwan dan ahli eksplorasi Rusia. Ini sekaligus menjadi bukti keseriusan Rusia untuk memperkaya cadangan mineralnya.

Anggaran Rp10 triliun pun telah disiapkan untuk membangun kota ajaib ini di pulau terpencil Kotelniy, di kepulauan Novosibirsk, sekitar 1.600 kilometer dari inti Kutub Utara. Ini masih di wilayah Rusia, tapi lebih dekat ke Kutub Utara dibanding kota di Rusia manapun.

Umka didesain seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional. "Sejauh ini, ini merupakan proyek satu-satunya yang menggunakan iklim buatan dan pendukung kehidupan buatan, yang ada di dunia," jelas Rzhevskiy. "Kita harus menggunakan teknologi luar angkasa untuk menciptakan ini," lanjutnya.

Listrik akan tersedia dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir yang mengapung. Untuk persediaan makanan, akan dipenuhi dari perikanan, peternakan, juga pertanian di dalam kubah Umka.

"Tidak akan ada sampah sama sekali. Sebagai sebuah kota, akan tersedia dua pabrik pengubah semua benda tak terpakai menjadi abu," ucap Rzhevskiy.

Ini merupakan langkah signifikan Rusia terhadap kawasan Kutub Utara. Sebelumnya, dunia pernah terperanjat saat penjelajah kutub asal Rusia, Artur Chilingarov mengibarkan bendara Rusia di Kutub Utara pada 2007 silam.

"Kita harus buktikan bahwa Kutub Utara masih merupakan lanjutan dari wilayah daratan Rusia," ucap Chilingarov ketika itu. | Daily Mail

The Sims 3 - New Real House