The Sims 3 - New Real House

Penyebab Ledakan Lumpur Lapindo

Ledakan yg muncul dipermukaan ini mirip dengan ledakan “plupuk-plupuk” ketika kita menjerang air, ketika air sedang mendidih. Dibawah sana tentunya air tanahnya juga panas. Akibat geothermal gradien, atau panasnya bumi maka rata-rata suhu akan meningkat 3-4 derajat tiap 100 meter. Nah misalkan kedalaman sumber air ini diperkirakan berasal dari kedalaman 6000-9000 feet (sekitar 3 000 meter). Kalau suhu permukaan sekitar 25 derajat, penambahan suhunya mencapai 120 derajat cencius, sehingga suhu air tanah ini pada kedalaman 9000 feet (3 Km) sana dapat mencapai 150 derajat celsius. Tentunya sudah diatas 100, diatas suhu air mendidih kan ? tetapi karena tekanan hidrostatis tinggi, dibawah sana tidak mendidih seperti dipermukaan. Namun ketika berjalan keluar tentusaja tekanan berkurang, dan air tersebut bisa saja mendidih. Sehingga terlihat kepulan uap air keluar dari lubang.
Letusan gunung lumpurDi dalam semua air sebenarnya terdapat gelembung- gelembuang udara yang terlarut. Gelembung udara ini akan membesar karena pemanasan. Seperti ketika kita mendidihkan air maka akan timbul gelembung-gelembung air (blekutuk-blekutuk). Sekarang bayangkan gelembung yg membesar karena dipanaskan ini keluar ke permukaan. Selain memiliki tekanan keatas karena gaya keatas (udara kan cenderung naik diatas air kan ?), maka gelembung ini akan dengan cepat menuju keatas.
Volume udara didalam sana mungkin kecil karena tekanan, semakin keatas tekanan hidrostatis akibat cairan itu juga berkurang karena kolom airnya juga berkurang. Dengan demikian volume udara ini dapat saja terkumpul kalau ada penyumbatan. Kenapa tersumbat ? Ya sangat mungkin dinding yg dilewati lumpur itu sendiri tererosi dan akhirnya runtuh. Runtuhan ini yg merupakan pengumpul tenaga letusan.
Kalau biasanya hanya mampu muncrat hingga 2 meter karena tekanan permukaan saja, maka kalau terjadi penumpukan gelembung udara akan sangat mungkin letusannya hingga mencapai 30 meter seperti yang terjadi pada hari sabtu lalu.
Akan sangat bermanfaat apabila ada usaha untuk merekam setiap kejadian-kejadian ini sebagai bahan pembelajaran. Mungkin saja dengan cara menempatkan geophone atau semacam seismometer akan sangat berguna. Seismometer ini berguna untuk merekam kejadian-kejadian dibawah tanah sana. Mirip seperti pak dokter menggunakan stateskop. Mirip seperti me-monitor gunung berapi saja. Saya rasa ahli volkanologi-pun dapat membantu mengamati perubahan-perubahan perilaku bawah tanah sesuai dengan keilmuan yg dimilkinya. Siapa tahu kita mampu mendeteksi kemungkinan munculnya rekahan-rekahan lain. Atau kemungkinan re-aktivasi lubang-lubang lama. Ingat sebelum ini ada 5 lubang tempat keluarnya lumpur yang tentunya harus diamati juga, kan ?
Jadi memang benar bahwa peristiwa meletusnya gunung lumpur ini bukan kejadian aneh, bagi yg terbiasa dengan mengalami atau mengerti penjelasan secara ilmiahnya. Namun bagi masyarakat tentunya perlu dijelaskan juga dengan bahasa awam, sehingga masyarakatpun dapat mengantisipasi untuk keperluannya. Tidak harus panik, tetapi mengerti mengapa terjadi peristiwa ini.
Ada info baru dari kawan yg ada di MetroTV (tapi saya belum verifikasi di website metroTV) bahwa hingga saat ini sudah terjadi amblesan hingga 30 cm. Artinya sangat mungkin dugaan bahwa beban batuan diatasnya menjadi sumber tekanan keatas air keatas. Kalau tekanan ini turun perlahan-lahan maka muncratnya perlahan. Namun kalau ini ambleg tiba-tiba ya tentunya menyebabkan muncrat yang hingga 30 meter itu. Namun jangan takut, amblesnya ini ndak akan mak blug. Kok tahu ? Karena kita bisa berhitung dari berapa material yg sudah keluar. Jumlah yg keluar harus sama dengan runtuh, kan ? Kalau kita bisa mempertahankan balance atau keseimbangan, maka yg terjadi seperti hanyalah mrmindahkan material saja, seperti yg digambarkan disini.
collapsebpj.jpg
Jadi skali lagi tidak perlu panik, tetapi kita mengerti apa-apa yang sudah, sedang dan akan terjadi nantinya. Yang perlu dilakukan adalah mengambil langkah-langkah yg tepat dalam menghadapi gejala-gejala alami ini.
Ngga pelu takut dengan issue tenggelamnya jawa akibat collapse ini. Kan dulu pernah terjadi juga, dan Pulau Jawa juga masih ada kan ? Namun yg kita antisipasi adalah bagaimana bermain silat dengan alam. Harus pandai-pandai untuk menghindar … eits !
porong-1.jpg
About these ads

Komentar