- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
1. Pengertian Akun
Kegiatan
usaha dalam suatu perusahaan setiap harinya terkadang sangat rumit dan
kompleks ,baik yang terkait dengan transaksi maupun aktivitas lainnya,
dan tentu jenis dan jumlahnya begitu banyak. Semakin besar suatu
perusahaan maka akan semakin banyak pula dan beragam pula transaksi yang
terjadi. Untuk itu supaya pencatatan setiap transaksi keuangan dapat
dilakukan dengan mudah perlu dibukukan menurut jenis masing-masing.
Misalnya setiap perusahaan menerima dan mengeluarkan uang diperlukan
satu akun atau perkiraan yang disebut Kas. Jadi apa yang dimaksud dengan akun atau perkiraan?
Akun atau perkiraan (Account)
adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi
keuangan yang sejenis dan dapat merubah komposisi harta, kewajiban dan
modal perusahaan.
2. Penggolongan Akun
Penggolongan akun atau perkiraan dapat dikelompokan dalam dua kelompok yaitu :
a. Akun Riil
Akun
riil sering dikenal juga akun neraca karena menunjukkan keadaan
akun-akun yang ada di neraca, seperti harta, utang dan modal. Sepanjang
perusahaan masih melakukan aktivitas usaha akun riil ini bersifat
permanen karena berkelanjutan dari satu aperiode akuntansi ke periode
berikutnya.
b. Akun nominal
Akun
nominal sering disebut juga dengan akun sementara karena sifatnya
sementara yang artinya akun-akun ini hanya berlaku dalam satu periode
akuntansi.
Akun-akun yang digunakan dalam akuntansi digolongkan sebagai berikut :
a. Aktiva atau Harta (Asset)
b. Kewajiban atau Utang (Liabilities)
c. Modal (Capital)
d. Pendapatan (Income atau Revenue)
e. Beban (Expense)
a. Harta (Aktiva)
Harta
adalah kekayaan yang berupa benda berwujud dan tidak berwujud,
mempunyai nilai uang serta mendatangkan manfaat pada masa yang akan
datang. Harta dikelompokan harta lancar dan harta tetap. Berikut
penggolongan harta :
1) Harta
Lancar (Current Assets) adalah uang kas dan aktiva lain yang diharapkan
dapat dicairkan menjadi uang kas atau dapat dijual dalam jangka waktu
kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah Kas, Surat berharga, wesel
tagih, piutang usaha, persediaan barang dagang, beban-beban dibayar
dimuka, pendapatan yang masih harus diterima, perlengkapan dan investasi
jangka panjang.
2) Harta
Tetap (Fixed Assets) adalah kekayaan yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dibangun sendiri. Harta tetap atau aktiva tetap terdiri dari
harta atau aktiva tetap berwujud (tangible assets) dan harta atau aktiva
tetap tidak berwujud (itangible assets). Yang termasuk aktiva tetap
berwujud antara lain, peralatan, mesin, kendaraan, bangunan dan tanah.
Sedangkan aktiva tidak berwujud misalnya, hak paten, hak cipta,
goodwill, cap dan merek dagang, franchise dan lain-lain.
b. Kewajiban atau Utang (Liabilities)
Kewajiban
atau Utang (liabilities) adalah keharusan membayar kepada pihak lain
dalam jangka waktu tertentu. Kewajiban atau utang dapat digolongkan
sebagai berikut :
1) Kewajiban
atau Utang Lancar (Current Liabilities) adalah kewajiban yang akan
segera dilakukan pembayarannya atau kurang dari satu tahun. Terdiri dari
utang wesel, utang usaha, utang gaji, beban-beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka.
2) Kewajiban
atau Utang Jangka Panjang (Long Terms Liabilities) adalah kewajiban
yang akan jatuh tempo dalam waktu yang cukup lama atau lebih dari satu
tahun, misal utang obligasi, utang hipotek, utang bank dan utang jangka
panjang lainnya.
c. Modal atau Ekuitas (Equity)
Modal
adalah hak kekayaan pemilik atau kekayaan bersih. Di dalam neraca,
modal sangat tergantung pada bentuk perusahaannya, seperti :
d. Pendapatan (revenue)
Pendapatan
adalah penambahan atas aktiva dan modal serta penurunan kewajiban suatu
perusahaan sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa, peminjaman
uang serta aktivitas lainnya dalam satu periode. Penggolongan pendapatan
dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1) Pendapatan operasi adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan utama yang menjadi tujuan utama perusahaan. Misalnya, pendapatan jasa, dan penjualan barang dagang.
2) Pendapatan
nonoperasi adalah pendapatan yang diperoleh selain dari kegiatan utama
perusahaan, yan sifatnya tidak secara langsung. Misalnya pendapatan
bunga, pendapatan deviden, pendapatan komisi, pendapatan sewa dan
pendapatan lainnya.
e. Beban (Expense)
Beban
adalah pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh manfaat
ekonomi di masa depan. Penggolongan beban sebagai berikut :
1) Beban
Usaha (operation expense) yaitu beban yang dikeluarkan untuk kegiatan
utama perusahaan. Misalnya beban gaji, beban sewa, beban iklan, beban
perlengkapan, beban asuransi
2) Beban
diluar usaha (other expense) yaitu beban yang dikeluarkan namun tidak
berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Contohnya beban
bunga.
|
Komentar
Posting Komentar