The Sims 3 - New Real House

Contoh Proposal Proyek E-Learning



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi yang ada. Terlaksananya strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi tergantung satu atau lebih tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut (Boettcher, 1999):
a. Dialog/komunikasi antara guru dengan siswa.
b. Dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar.
c. Dialog/komunikasi diantara siswa.
Pembelajaran bisa berjalan secara optimal apabila ketiga aspek tersebut diselenggarakan dengan komposisi yang serasi. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut (Pelikan, 1992).
Seperti halnya lembaga pendidikan formal pada umumnya, metode yang digunakan dalam pembelajaran di Universitas Brawijaya sebagian besar menggunakan sistem pendidikan “tradisional” yaitu pendidik dan peserta didik bertemu pada suatu tempat dan pada waktu tertentu (tatap muka di dalam kelas secara synchronous). Sebenarnya tidak ada yang salah dengan sistem pendidikan ini. Sistem ini telah berjalan bertahun tahun dan cukup sukses dalam pencapaiannya, tetapi apabila kita mau membuka mata pada apa yang terjadi di sekitar kita, kita akan menyadari bahwa masyarakat terutama masyarakat pendidikan semakin dinamis. Kedinamisan ini bukan hanya dinamis dalam pengertian intelektual, tetapi lebih mengarah pada arti kedinamisan yang sebenarnya yaitu edinamisan dalam hal pergerakan/movement tempat maupun waktu. Kedinamisan yang demikian tidak bisa dibatasi dengan ruang dan waktu tertentu (kelas yang terjadwal), sehingga kesempatan untuk bertatap muka akan sangat berkurang. Hal ini dapat dicontohkan dengan adanya berbagai kegiatan para pendidik yang mempunyai kegiatan diluar pembelajaran ataupun ada jam mata kuliah yang sama dan saling bertabrakan dengan jurusan lain atau dengan semester lain di satu jurusan, sehingga pendidik tidak dapat melakukan tugas (dalam kelas) dengan baik. Haltersebut bukan sepenuhnya kesalahan dari pendidik, karena ketidakhadiran seseorang dalam pembelajaran tradisional ini juga disebabkan karena “kesibukan” dari peserta didik. Ada peserta didik yang tidak bisa menghadiri pembelajaran di kelas karena harus menghadiri seminar, keperluan organisasi dan bahkan harus berkerja.
Sebenarnya telah ada pemecahan dari berbagai permasalahan tersebut, yaitu “distance learning based education paradigm” (pembelajaran jarak jauh berlandaskan paradigma pendidikan). Secara global sistem pendidikan ini telah dipakai dalam Universitas Terbuka dan cukup sukses. Sistem “distance learning” dapat juga digunakan dalam pemecahan masalah “kedinamisan” di Universitas Brawijaya. Dalam sistem ini, pendidik dan peserta didik tidak perlu bertemu dalam tempat (kelas) dan waktu tertentu sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara “penuh” dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Oleh karena diperlukan sarana/medium “distance learning” khususnya yang berbasis internet.  
Berdasarkan berbagai hal tersebut maka penulis akan membuat suatu website yang digunakan dalam pembelajaran di Universitas Brawijaya.  Website ini berguna sebagai alternatif dan atau melengkapi pembelajaran tatap muka yang telah ada, sehingga apabila salah satu komponen pembelajaran (pendidik dan peserta didik) tidak dapat menghadiri pembelajaran dalam kelas maka dapat menggunakan website ini untuk melakukan pembelajaran meskipun  masih secara “asynchronous”.




1.2. Tujuan Proyek
Universitas Brawijaya telah lama menggunakan pembelajaran tatap muka di dalam kelas sebagai metode utama pembelajarannya. Metode ini mempunyai banyak kekurangan, karena apabila ada satu komponen pembelajaran (pendidik dan peserta didik) tidak ada maka pembelajaran akan terganggu. Seturut dengan perkembangan jaman dan kemampuan yang memadai, beberapa pendidik mengembangkan sistem pembelajaran yang baru, salah satunya adalah electronic learning (e-learning). E-learning disebut pula Pembelajaran berbasis web. E-learning merupakan pembelajaran yang dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun.  Melihat salah satu kelebihan e-learning tersebut maka sudah waktunya Universitas Brawijaya menggunakan metode pembelajaran ini sebagai alternatif dalam mengatasi kesulitan dalam pembelajaran konvensional.
Oleh karena Universitas Brawijaya belum mempunyai sebuah website khusus untuk media pembelajarannya, maka penulis akan mendesain atau merancang bangun sebuah website pembelajaran yang nantinya dapat digunakan secara optimal dalam penyelenggaraan pembelajaran.














BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Gagasan Solusi
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka masalah yang akan diangkat adalah bagaimana mendesain sebuah web e-learning yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran tatap muka (dalam kelas).
2.2. Manfaat Proyek
Proyek ini dapat memberikan sumbangsih dalam perkembangan ilmu pendidikan, yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (terutama yang berhubungan dengan dunia cyber/maya) sebagai alternatif sistem pembelajaran yang sudah ada.
Sedangkan manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat digunakannya web e-learning ini dalam dalam mendukung proses pembelajaran di Universitas Brawijaya, serta memberikan informasi kepada segala pihak yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan tentang penggunaan internet dalam pembelajaran.
2.3. Anggaran
Estimasi Biaya
Pengeluaran
Pada saat Development
Pada Saat recurring
Deskripsi
Hardware
Rp30.350.000

dilampirkan
Software
Rp10.000.000


Supplies
Rp1.000.000


User Training
Rp10.000.000


Consultant Services
Rp6.000.000
Rp6.000.000

Human Resources
Rp14.000.000
Rp10.000.000
dilampirkan
TOTAL
Rp71.350.000
Rp16.000.000

Estimasi Sumber Daya
Information Services
30 Jam
40 Jam

Consultant Services
30 Jam
60 Jam


2.4. Design Website
Home :
 
Form Pembelajaran :
 
Form Virtual Learning :












BAB III
METODOLOGI
Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek yang akan ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut: 
3.1. Studi Kelayakan 
Mempelajari proses-proses dan identifikasi data-data yang dibutuhkan dalam perancangan Web E-Learning sehingga dapat memenuhi kebutuhan Perudahaan dalam hal ini Eksekutif untuk meningkatkan pelayanan efisiensi dan keputusan. 
3.2. Desain Fungsi 
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dan sebagainya sehingga membentuk sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki. 
3.2. Pemrograman 
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Lama Pengerjaan dan Jumlah baris coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga Aplikasi yang dibuat. 
3.4. Pengujian 
Black Box Testing
·         Uji Prilaku (behavior testing) 
·         Focus input / output 
·         Fungsionalitas 

3.5. Pelatihan 
Sebelum aplikasi program dijalankan/ kunjungi oleh user, pihak developer proyek perangkat lunak bertanggung jawab melatih costumer atau eksekutif dari CV Zahra Sablon yang hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat. Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para pengguna selanjutnya. 
3.6. Pemeliharan
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggang waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti. 
3.7. Dokumentasi 
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk bug bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dan sebagainya. 







3.8. Waktu Pelaksanaan Proyek :













BAB IV
PENUTUP
Besar harapan kami kami agar bapak/I dapat menerima proposal ini agar saya dapat mengerjakan proyek E-learning, yang dapat meningkat system akademik yang sudah ada.
Adapun hal-hal yang dapat meningkatkan system akademik di universitas IBI Darmajaya Adalah system pembelajan yang dapat diakses oleh mahasiswa di manapun kapun dengan mudah hanya dengan terhubung dengan internet.
Akses ini dapat menguntungkan dari ke dua belah pihak yaitu dari institusi dan mahasiswa yang sedang memuntut ilmu .
Semoga proyek ini mendapatkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak yang terkait, agar proyek ini dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa halangan yang berarti. Semoga Allah mempermudah dan memperlancar jalannya proyek ini “Amin”. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.


























Lampiran :
Estimasi Biaya Hardware :
Hardware
Jumlah Unit
Harga
Jumlah Harga
Komputer
1
Rp3.750.000
Rp3.750.000
Server
1
Rp25.000.000
Rp25.000.000
UPS
1
Rp1.600.000
Rp1.600.000
TOTAL
Rp30.350.000

Estimasi Biaya Sumber Daya Manusia :
Karyawan
Jumlah
Gaji
Total Gaji
Project Officer
1
Rp4.000.000
Rp4.000.000
Programmer
1
Rp2.000.000
Rp2.000.000
System Analist
2
Rp2.000.000
Rp4.000.000
Web Designer
1
Rp2.000.000
Rp2.000.000
Database Administrator
1
Rp2.000.000
Rp2.000.000
TOTAL
Rp14.000.000

Komentar